Kembali ke Titik Nol
Bismillahirrahmanirrahim
Pernah gak, ditanya apa tujuan hidup kita masing-masing?
Saya pernah ditanya seperti itu oleh seorang sahabat setelah mengetes sidik jari (STIFIn) saya, beberapa tahun lalu saat Sulthan masih TK.
Setelah ditanya seperti itu, saya baru sadar oh ternyata itu tujuan hidup saya.
Waktu itu saya jawab kurang lebih seperti ini : Sejak Nazmi ga ada (anak pertama berpulang ke Rahmatullah), banyak yang bilang nanti orang tua dari anak (belum baligh) yang meninggal akan masuk surga, karena anak ini akan memintakan ampun ke Allah atau memohon ke Allah untuk memasukkan orang tuanya ke surga (merengek ke Allah). Trus saya mikir, ada Sulthan dan Mia, jadi saya ingin Sulthan dan Mia juga harus masuk surga. Kalau bisa, ga perlu Nazmi merengek ke Allah, saya ingin kelak Nazmi tersenyum bahagia menyambut kami semua. Wallahu 'alam bissawab.
Kata sahabat saya : oh berarti tujuan hidup Mbak Putri itu akhirat.
Dan saya baru sadar ternyata hal itu yang membuat saya waktu itu kembali ke titik nol, sebuah titik balik hidup saya.
Ketika anak meninggal dunia duluan, ternyata Allah ingin saya menyadari sesuatu, bahwa tidak harus tua untuk meninggalkan dunia ini, bisa diumur berapa saja.
Ada yang harus segera diikhtiarkan sejak dini dalam hidup ini, yaitu agar anak-anak selamat dunia akhirat. Secara tidak sadar setiap hari yang saya lakukan lebih banyak untuk tujuan tersebut.
Insyaallah apa yang kita ikhtiarkan itu benar, akan diijabah Allah, aamiin yaa rabbal'alamiin.
Barokallahu fiikum.
Salam mulia,
Mia Sweet
Komentar
Posting Komentar