I am A Pluviophile
Bismillahirrahmanirrahim
Saatmelihat hujan, itu seperti saya ingin bilang :
Tahu ga perbedaan hujan dan kamu?
Kalau hujan turun ke bumi, sedangkan kamu turun ke hati.
Pecinta hujan (pluviophile) itu sepertinya memiliki pembawaan romantis, hujan saja bisa bikin adem tenang bahagia, apalagi kamu.
Sudah cukup ya, kalau kebanyakan khawatir sakit perut karena mual.
Jika ingin tahu lebih banyak tentang pluviophile, bisa tanya Gugel atau ChatGPT ya.
And when I say, "Let's dance in the rain", it's meant, "Let's face every problem, even though the process is very slow".
Kali ini saya ngetiknya random sajalah ya, karena ada banyak hal yang sedang mengoyak hati dan pikiranku. Sedang mencoba sabar menjalani semuanya.
Sekarang masih musim hujan, mengingatkan masa kecil yang ternyata saya suka banget memandangi hujan, terutama saat di rumah eyang jalan Kartanegara Singosari, dari jendela ruang tengah, jendela kamar, jendela ruang tamu, bahkan jendela loteng (lantai dua). Betah banget menikmati pemandangan hujan. Melihat air hujan jatuh ke tanah, tanaman atau benda lainnya. Suara hujan yang khas. Dan harum wangi air hujan. Saat sudah bekerja pun, kalau hujan langsung merapat ke jendela, memandangi hujan.
Jadi kalau kamu sedang ada diantara hujan, ada saya juga di situ, ehehehe, maaf jadi ngadi-ngadi.
Dulu saya juga sering banget berdoa saat pulang kantor dalam keadaan masih hujan. Dan seringnya diijabah. Sampai hari ini pun, saya masih hobi berdoa minta diberi kesempatan hujan-hujanan. Selalu dikabulkan, ada saja momen harus kehujanan. Hari ini pun Allah kasih dua kali kehujanan, siang dan sore hari. Alhamdulillah enggak kena masuk angin. Justru merasa sehat setelah kehujanan.
Bisa jadi hujan adalah terapi untukku.
Pernah ga nangis diantara hujan? Pernah dong, waktu itu sedang merasa sedih hancur dan sebagainya, serasa semesta mendukung, langit ikut menjaga, sangat besar, sangat gelap padahal masih belum waktunya gelap, jarak pandang sangat pendek, air menggenang dan bergerak sangat banyak di seluruh jalan, saya menangis dengan air mata yang mengalir terus menerus dan tersedu-sedu yang amat sangat, saat hujan besar di jalan itu sangat menolong, karena tidak ada manusia lain yang tahu, hehehe. Ini seperti kenangan manis berharga.
Saat hujan adalah salah satu waktu yang tepat untuk berdoa.
Hujan juga seperti a blessing in disguise.
Mabruk Alfa Mabruk. (Berkah beribu-ribu berkah - untuk kita semua)
Tulisan ini pun diketik saat sedang hujan.
Dan saya menyukai kata-kata ini :
I love you like I love the rain.
I miss you like I miss the rain.
Di bawah ini, cake yang dikira tema sexy, memang kakak yang pesan tidak memberitahukan ini tema apa, tapi saya melihat ini adalah tema salah satu karakter anime cantik. Kayaknya saya kebanyakan bermain-main di karakter AI deh, ahahaha.
Seperti biasa, untuk pemesanan atau tanya-tanya via WhatsApp di 0818-433-549.
Komentar
Posting Komentar