Perjalanan Terberat dan Terjauh (Renungan)

Bismillahirrahmanirrahiim.

Sepekan ini, saya kehilangan teman baking di tengah malam. Biasanya begitu masuk dapur langsung menyalakan radio dan mengarahkan ke 94.3 FM, Radio Sunnah KITA Cirebon yang slogannya Meniti Ilmu Menata Hati. Tapi sepekan ini saya cari frekuensi radio ini tidak ketemu juga. Entah apa memang sudah tidak ada siaran tengah malam hingga pagi atau radio saya yang rusak.

Baking tengah malam ditemani radio ini yang isinya kadang murotal beserta terjemahannya, tausiyah, tanya jawab (siaran ulang), informasi tentang Islam lainnya, membuat hati tenang, tdiak mengantuk dan betah membuat kue di dapur hingga pagi hari. Jadi kalau mendengarkan radio ini semalam sama seperti mendengarkan murotal paling tidak 1 juz, hehe.

Sekarang agak sedih, serasa ada yang kurang dan hilang saat baking. Saya juga suka jika ada kalimat puisi renungan di radio ini, terutama yang saya ingat yang judulnya Perjalanan Terberat dan Terjauh (bagi seorang laki-laki). Akhirnya saya coba searching dan menemukan puisinya, dan tadi juga sempat ke You Tube untuk mencari - melihat video nya.

Saya copaskan di sini, semoga bermanfaat.



UNTUKMU ANAKKU

Tahukah kamu nak, perjalanan terjauh dan terberat bagi seorang lelaki adalah perjalanan ke masjid.

Sebab banyak orang kaya tidak sanggup mengerjakannya.
Jangankan sehari lima waktu, bahkan banyak pula yang seminggu sekali pun terlupa.
Tidak jarang pula seumur hidup tidak pernah singgah ke sana.


Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid.
Karena orang pintar dan pandai pun sering tidak mampu menemukannya,
walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke universitas Eropa ataupun Amerika.
Mudah melangkahkan kaki ke Jepang, Australia dan Korea dgn semangat yg membara, namun ke masjid tetap saja perjalanan yg tidak mampu mereka tempuh walau telah bertitel S3.

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid.
Karena para pemuda yg kuat dan bertubuh sehat yg mampu menaklukkan puncak gunung Bromo dan Merapi pun sering mengeluh ketika diajak ke masjid.
Alasan mereka pun beragam, ada yang berkata sebentar lagi, ada yg berucap tidak nyaman dicap alim.

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid.
Maka berbahagialah dirimu wahai anakku,
bila sejak kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki ke masjid. Karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yg paling kami banggakan
selain perjalananmu ke masjid.

Biar aku beritahu rahasia kepadamu,
sejatinya perjalananmu ke masjid adalah perjalanan utk menjumpai Rabbmu.
Itulah perjalanan yg diajarkan oleh Nabimu, serta perjalanan yg akan membedakanmu dengan orang-orang yg lupa akan Rabbnya.

Perjalanan terjauh dan terberat itu adalah perjalanan ke masjid.
Maka lakukanlah walau engkau harus merangkak dalam gelap shubuh demi mengenal Robbmu.













Salam,
Mia Sweet

Komentar

Postingan Populer