Kerandoman Anak Perempuan
Bismillahirrahmanirrahim
Punya anak perempuan yang beranjak remaja itu ternyata kadang harus siap menerima pertanyaan maupun pernyataan yang random banget.
Allahumma baarik alaih.
Kerandoman pertama. Saat menjenguk Mia di pondok sesuai jadwalnya, saya bercerita ke Mia, "Dek, itu si Mori, Jeruk, Mochi kalau dipanggil Mami kan selalu lari mendekat ke arah Mami, ngerti kalau dipanggil. Tapi Jamal, Ya Allah Dek, dipanggil berkali-kali kayak ga denger, ga pernah mau mendekat." Ya ini bercerita tentang kucing-kucing Mia dan Sulthan.
Mia yang pandangannya tetap sibuk melihat-lihat novel antologi pertama maminya langsung menjawab, "Ya iyalah ga akan mau mendekat, Mi, kucing kok dipanggil unta". Ahahaha, seketika saya tertawa. Ya karena kata Jamal juga berarti unta.
Kerandoman kedua. Mia mendadak bertanya ke emaknya, "Mami dulu waktu kecil katanya warna kulitnya item ya?"
Jawab emaknya, "Bukan item, Dek, tapi coklat sawo matang."
Mia kemudian bertanya lagi, "Terus kenapa Mami bisa putih seperti sekarang?"
Emaknya menyerngitkan dahi, "Mami enggak putih, hanya lumayan bersih. Kalau putih itu ya kulit Adek Mia."
Mia pun menjawab, "Iya deh Mami. Jadi gimana sampai kulit Mami seperti sekarang?"
Kemudian emaknya memberikan jawaban detail proses dan cara sampai kulit lumayan bersih saat zaman kuliah.
Begitu emaknya selesai menjelaskan, Mia kemudian berkata, "Mami, Aa disuruh kayak Mami tadi laaah." Sambil mimik wajah Mia agak kesal.
Ahahaha, emaknya tidak bisa menahan tawa dan baru sadar, kirain Mia tanya mau untuk perawatan kulit Mia sendiri, ternyata untuk Aa nya.
Sambil tertawa, emak Mia bilang, "Hei, Aa itu ganteng lho Dek. Adek pengen Aa putih kayak idol Korea? Kulit Aa sedang menggelap karena kalau istirahat siang Aa main sepak bola atau voli. Terus kalau libur hari Jum'at, setelah sholat Jum'at Aa seringnya panas-panas main futsal, mancing ke sungai, atau main ke pantai. Gimana ga makin coklat coba kulit Aa. Nanti kalau sudah dewasa, kulit Aa dengan sendirinya pasti akan lebih terang."
Kerandoman ketiga. Di suatu sore, saat Mia dan emaknya duduk di sofa ungu menunggu dipanggil untuk masuk ke ruangan dokter gigi di salah satu rumah sakit swasta, untuk kelanjutan pengobatan gigi Mia. Mia mendadak bertanya ke emaknya, "Mi, apa rasanya punya anak yang cantik kayak aku?"
Eh kedua mata emaknya otomatis terbelalak, kaget mendengar pertanyaan seperti itu. Rasanya dulu waktu remaja, emaknya enggak serandom ini. Emak tidak bisa menahan tawa karena gemas dengan pertanyaan anak perempuannya ini, tapi tetap menjawab dengan antusias, "Wah, alhamdulilah Mami merasa seneng banget punya anak cantik kayak Adek Mia."
Wajah Mia makin berseri bahagia mendengar jawaban emaknya.
Sedangkan emaknya masih terheran sambil tertawa dalam hati kok bisa anaknya punya pertanyaan seperti itu.
Dalam hati emaknya pun berkata, "Kamu cantik, Dek, tapi kelak hatimu harus lebih cantik ya, hati yang memiliki iman, baik hati dan rendah hati."
Kerandoman keempat. Saat Mia liburan. Malam menjelang tidur di atas tempat tidur, emak dan Mia sedang memegang ponsel masing-masing. Emaknya sibuk menjawab WhatsApp yang masuk. Tiba-tiba Mia bertanya, "Mami, kalau love language-ku yang apa?"
Eh emak jadi terheran sambil ketawa kecil, pertanyaan random apalagi ini ungkap emak dalam hati. "Love language Adek Mia itu lebih besar yang Act of Service," jawab emak.
"Kenapa yang Act of Service, Mi?" tanya Mia penasaran.
Jawab emak, "Ya karena Mia tidak terlalu butuh kata-kata seperti I love you, tapi Mia lebih suka aksi nyata seperti Mami antar jemput ke sekolah dan pondok, ya kan?"
Mia langsung menjawab, "Iya bener, Mi. Terus apalagi Mi?'
Emak segera menjawab, "Mia lebih senang Mami membelikan semua pesanan kebutuhan Mia, mengantar Mia membelikan barang-barang titipan teman-teman pondok. Tapi Mia juga sedikit suka hadiah dan ciuman kening atau kepala dari Mami, pelukan dari Mami."
"Oh iya Mami bener," kata Mia sambil berseri-seri wajahnya.
Karena saya ikhtiar mempelajari karakter manusia, jadi bisa peka merasakan love language - Act of Service dari anak-anak dan orang-orang tercinta.
Cukup sekian dulu kisah kerandoman anak perempuan yang satu ini. MasyaaAllah Tabarakallah semoga kelak anak-anak kita semua bisa memberikan banyak manfaat ke banyak orang di sekitarnya dengan niat lillahi ta'ala. Aamiin.
Salam Act of Service.
Seperti biasa, custom cake bisa dipesan di Mia Sweet ya, via WhatsApp 0818-433-549.
Thank you.


Komentar
Posting Komentar