Aku Pun Bisa Membaca Pikiranmu ^_^ (Bagian 2)

Bismillahirrahmanirrahiim.

Melanjutkan cerita sebelumnya (Bagian 1), masih tentang seru dan hebatnya tes sidik jari. Sebelum membaca Bagian 2 ini, jangan lupa membaca Bagian 1 terlebih dahulu.

Mengingatkan kembali, saya memakai istilah mesin kecerdasan (MK), karena setiap manusia memiliki keseluruhan otak, tapi hanya satu yang memimpin/dominan.
Dalam STIFIn, ada 9 macam mesin kecerdasan (letak belahan otak yang memimpin/dominan) :
1. Sensing Introvert (Si), letak belahan otak yang memimpin di kiri bawah sebelah dalam.
2. Sensing Ekstrovert (Se), letak belahan otak yang memimpin di kiri bawah sebelah luar.
3. Thinking Introvert (Ti), letak belahan otak yang memimpin di kiri atas sebelah dalam.
4. Thinking Ekstrovert (Te), letak belahan otak yang memimpin di kanan atas sebelah luar.
5.  Intuiting Introvert (Ii), letak belahan otak yang memimpin di kanan atas sebelah dalam.
6. Intuiting Ekstrovert (Ie), letak belahan otak yang memimpin di kanan atas sebelah luar.
7. Feeling Introvert (Fi), letak belahan otak yang memimpin di kanan bawah sebelah dalam.
8. Feeling Ekstrovert (Fe), letak belahan otak yang memimpin di kanan bawah sebelah luar.
9. Insting (In), letak belahan otak yang memimpin di tengah (bawah).

 (gambar diambil dari web Stifincenter.com)

Secara garis besar dan singkatnya, orang yang MK nya Sensing target dalam hidupnya adalah harta, menyukai/kelebihannya di kuantitas/memperbanyak, mengandalkan panca inderanya, kekuatannya di fisik, serta daya ingatnya yang tajam.
Untuk orang yang MK nya Thinking, target dalam hidupnya adalah tahta, tipe ini adalah orang yang cerdas mengandalkan logikanya/daya analitisnya yang tinggi, problem solver yang hebat, bila menguasai sesuatu hal sangat detail dari A sampai Z.
Orang yang MK nya Intuiting, adalah orang-orang yang memiliki jiwa seni yang tinggi, pandai menciptakan sesuatu, kreatif, dapat memprediksi masa depan (jangka panjang), memiliki indera keenam.
Kemudian untuk orang yang MK nya Feeling, adalah orang yang mengandalkan perasaan/emosi, memahami orang lain, king maker (pencetak orang-orang sukses), pandai memimpin, memiliki banyak teman.
Dan untuk orang yang MK nya Insting, adalah orang yang serba bisa, religius, naluri ikhlasnya yang besar, cepat tanggap, dan memiliki indera ketujuh.

Untuk detailnya bisa dilihat di web STIFIn Center, untuk masing-masing mesin kecerdasan : Sensing, Thingking, Intuiting, Feeling, dan Insting.
Di web tersebut dibahas personaliti keseharian, sekolah & karir yang sesuai, dan ciri kepribadian masing-masing.

Sekarang, mengapa orang dewasa juga perlu mengetahui mesin kecerdasannya? Atau apa kelebihan/manfaat yang didapat dari tes sidik jari untuk orang dewasa.

Kalau misal seluruh anggota keluarga mengikuti tes sidik jari, dan mengetahui masing-masing MK nya, lebih mudah memahami pola pikir pasangan (suami/istri), lebih mudah mengarahkan anak, jadi kalau menasehati bisa memilih kata-kata yang mengena di otak/hati anak. Setiap masalah cepat mendapat solusinya, jadi tidak berlarut-larut.
Dalam dunia kerja pun sangat bermanfaat, jika seluruh pegawai mengikuti tes sidik jari ini, misal untuk bagian marketing, akan memudahkan memotivasinya agar targetnya segera terpenuhi, dan bisa memberi arahan bagaimana menghadapi customer.
Pemimpin perusahaan pun jadi mengetahui kekuatan masing-masing pegawainya, sekaligus kelemahannya, jadi bisa meminimalisir kelemahannya dengan memberi nasehat masukan yang pas, efektif dan efisien.
Contoh nyata, ada perusahan (bukan perusahaan operator telekomunikasi atau bank ya) yang menempatkan salah satu karyawannya yang MK nya T dengan golongan darah O untuk menghadapi setiap customer yang datang dengan marah-marah ke kantor. Padahal karyawan ini bukan CS (Customer Services). Karyawan perusahaan ini akan mampu mendengar semua keluhan setiap customer tanpa terpancing emosinya, begitu customer selesai marah-marah dan berkeluh kesah, karyawan ini langsung memberi/menyodorkan beberapa solusi yang terbaik, dan hasil akhirnya customer pulang dengan wajah tersenyum, puas dan lega.

Ada cerita nyata lagi, seorang sahabat bercerita, sebelum tes sidik jari, dia berusaha keras, kerja keras untuk mendapatkan targetnya, MK aslinya adalah F, tapi bekerja kerasnya dan targetnya seperti orang T & S, hasil akhirnya tidak memuaskan, malah hanya capek di tenaga, hasil tidak maksimal, hati tidak lega, merasa kurang terus, jadi mengeluh. Setelah tes sidik jari, begitu tahu MK nya F, langsung memutar haluan dengan bisnis yang sesuai dengan MK nya, proses kerja seperti bermain-main maksudnya menyenangkan seperti melakukan hobi saja, tapi hasilnya maksimal, hatipun bahagia. Dan sahabat ini adalah orang yang selalu saya hubungi ketika galau melanda, hehe, hasilnya saya lega dan mendapat banyak inspirasi dari sahabatku ini.

Adalagi seorang sahabat, saya tanya sudah puas dan pas belum dengan kerjanya sekarang, dia langsung bilang 'enggak', dia merasa jiwanya bukan di sini. Karena MK aslinya adalah I. Dia merasa kurang tertantang dengan pekerjaan sekarang. Oiya orang I menyukai tantangan, jika satu pekerjaan sudah ditakhlukkan, pasti bosan, jadi perlu hal yang baru lagi. Dan aku melihat sahabatku ini menyukai warna, furniture dan sejenisnya. Pernah dia cerita membeli buku psikotes untuk perusahan yang memerlukan orang teknik, hasil tes di buku itu, sahabatku cocoknya bekerja dengan seni, dia tertawa, katanya 'pantas setiap ikut tes perusahaan2 seperti itu ga pernah lolos, hahaha'.
Sebenarnya sahabatku ini pernah ditanya saat SMA, oleh orang tuanya, mau kuliah apa dimana. Temanku ini langsung menjawab ingin kuliah di IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Ibunya langsung teriak ke ayahnya 'Paaa ini lho anakmu, gimana ini.." Ibunya langsung pusing, hahaha.
Tapi akhirnya sahabatku ini dikuliahkan di salah satu ilmu keteknikan.
Dan sekarang temanku ini masih mencari passion nya, mencari bisnis yang pas untuk dirinya.
Itulah mengapa tes sidik jari ini penting untuk semua orang.

Yang pasti, sebagai orang tua, agar tidak egois, mengorbankan anak-anak untuk/demi memenuhi ambisi orang tuanya. Sebagai orang tua harus bisa melihat anaknya ini sebaiknya sekolah bidang apa, agar anak ini kelak menjadi orang yang sukses dunia akhirat, juga bermanfaat bagi banyak orang/masyarakat.

Karena tingkatan manusia itu, pertama adalah mencari jati dirinya, kemudian mengoptimalkan dirinya sendiri, jika sudah selesai dengan dirinya, otomatis akan memberi manfaat ke masyarakat, dan terakhir adalah mencapai kedekatannya dengan Tuhannya.

Jadi, kita masing-masing, kira-kira sekarang di tahap yang mana? Apa masih galau mencari jati diri dan sibuk bekerja keras meraih target? Atau sudah dapat memberi manfaat ke orang lain/masyarakat? Atau sudah mencapai tingkatan yang paling tinggi? :D

Oh iya untuk golongan darah, penjelasan umumnya seperti berikut :
Pemilik golongan darah A sifat yang muncul adalah seperti MK Thinking.
Pemilik golongan darah B sifat yang muncul adalah seperti MK Intuiting.
Pemilik golongan darah AB sifat yang muncul adalah seperti MK S.
Dan pemilik golongan darah O sifat yang muncul adalah seperti MK Feeling.

Pada kenyataannya, tidak semua orang sudah optimal menggunakan otak dominan/mesin kecerdasan dan golongan darahnya. Masih banyak yang masih mencari jati diri.
Sebenarnya jika mengetahui MK nya, kita dengan mudah mengaktifkan sisi bagian otak lain sesuai kebutuhan. Misal berbisnis, jika waktunya memperbanyak langsung mengaktifkan sisi S (Sensing), kemudian menganalisa masalah-solusi dengan mengaktifkan sisi T (Thinking), dan seterusnya.

Ceritanya bersambung lagi ya.

Nah untuk teman-teman yang berada di Purwokerto, Banyumas, Cilacap dan sekitarnya yang tertarik untuk tes sidik jari, boleh hubungi sahabat saya tercinta, Uci (STIFIn) di no hp/whatsapp 08996846594.
Untuk yang di daerah lain, boleh hubungi saya, nanti saya infokan kontak STIFIn di kota Anda :)









Salam sidik jari,
Putri P.
(Mia Sweet).

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer