Cupcake Cokelat Kacang


Bismillahirrahmaanirrahiim.

Hari ini seorang sahabat di kantor memesan cupcake yang nyokelat banget, haha. Cici, pecinta cokelat sejati. Kalau disodorkan kue cokelat pasti senang banget, tapiii standard kue cokelat bagi Cici, tidak boleh ada rasa/isi lain selain cokelat dalam kue nya. Cici memesan cupcake eggless moist chocolate cupcake, topping krimnya cokelat dan kacang saja. Cupcake ini untuk suaminya yang sedang berada di Cirebon, so sweet Cici... haha, you're a great wife.
Ok, dalam eggles moist chocolate cupcake nya saya isi chocolate ganache dan di permukaan cupcake ada choco chips bertebaran. Serba cokelat kan? :D Buttercream nya saya campur dengan DCC yang dilelehkan, dan selai kacang.

Sebenarnya agak khawatir membawa cupcake krim ke kantor, karena selama di perjalanan bisa rusak krim nya. Jadi hari ini, dasar cupcake nya saya bawa menggunakan kotak makan tupperware, krim nya masih dalam plastik segitiga, ke kantorpun membawa spuit dan hiasan tambahan di atas krim (gula mutiara dan gula berbentuk hati berwarna warni).

Jadi, berangkat ke kantorpun bisa tetap ngebut, tarik gas maupun lepas gas dengan nyaman dan aman, heuheu. Selama menjadi bakul kue (istilah kerennya home baker) saat pengantaran kue adalah tantangan tersendiri. Menggunakan motor maupun mobil, harus super hati-hati, pelan-pelan, menahan emosi, kalau bisa tidak boleh mengerem mendadak, harus super sabar. Apalagi kalau melewati jalan yang rusak atau jelek, bergelombang, berlubang, polisi tidur, ampun deh. Karena kalau ngebut sedikit bisa berantakan kue yang dibawa.
Apalagi aslinya saya suka ngebut, menjalankan kendaraan pelan-pelan karena membawa kue itu aslinya menyiksa, sama hal nya waktu hamil, duh kecepatan maksimal selalu saya batasi hanya di 40km/jam, hehe. Tapi bagus untuk mengendalikan emosi di jalan, xixi. Dan membawa kue dengan selamat adalah kepuasan tersendiri juga. Ups untuk ngebutnya jangan ditiru ya. Asli jangan ditiru. Karena untuk mengebut itu butuh ilmu teori dan tekniknya. Bagi yang belum tahu ilmunya dilarang ngebut. Kalau ingin bisa mengebut, segera tanyakan dan berguru pada yang sudah ahli :D

Kalau sudah tau ilmu ngebut, yang utama itu patuhi aturan lalu lintas, ngebut itu tidak boleh membahayakan pengendara lain, ngebut itu tetap waspada dengan kendaraan di depan, samping dan belakang, ngebut itu harus dalam emosi yang sangat terkendali, begitu harus mengerem mendadak, lepaskan gas dulu baru tekan/tarik/injak rem, untuk motor matik tarik kedua rem kanan dan kiri bersamaan pelan tapi pasti, jadi tidak menyebabkan jatuh, kemudian perhitungan, feeling, reflek dan instingnya harus tepat. Wah tapi ilmu ini tidak lengkap ya, masih banyak teori dan teknik yang lain. Maklum kalau saya memang belajarnya langsung dengan mantan pembalap, hahaha. Ga koq, saya mah maksimal hanya pernah di kecepatan 90 km/jam untuk motor matik, karena motor saya waktu itu tertulisnya maksimal di 125 km/jam, tapi begitu di kecepatan 100 km/jam itu bergetar alias tidak stabil, jadi cukup di 90 km/jam.
Itulah mengapa sejak tahun 2000an sampai sekarang saya menyukai acara MotoGP, karena untuk bisa ngebut dengan kecepatan 300km/jam itu gila, gila cerdasnya dan hebat mengendalikan emosinya biar tidak melakukan kesalahan dan tidak jatuh.

Wah ceritanya kepanjangan nie. Nah jam istirahat tadi, barulah saya hias cupcake dengan krim nya, serta pernik-perniknya. Berikut penampakan cupcake nya.



Cici, semoga suka ya ma cupcake nya *_^

Salam cokelat,
Mia Sweet

Komentar

Postingan Populer